Sunday, July 10, 2011

trashy thought

Beberapa minggu yang lalu, departemen tempat gw kerja mengadakan Field Trip ke daerah Pelabuhan Ratu. Jangan tanya judul field tripnya, gw kagak apal. Gw aja baru tau judulnya pas bikin expense report buat perdiem. Judulnya panjang, gw gak inget. Dan agak gak peduli juga sih. Disana juga kerjaan gw cuma foto2, nyari kerang, foto2 lagi, nyari kerang lagi.

Disana kita nginep di penginapan yang menyediakan satu kamar khusus yang diperuntukkan untuk si ratu pantai selatan itu. Kamarnya gimana? Kecil. Kyaq kamar kos2an. Semuanya hijau. Wallpaper, hordeng (bahasa indonesia buat curtain apa sih? kalo bahasa bekasinya mah hordeng), karpet, seprai, sarung bantal, semuanya hijau. Wangi dupa. Ngingetin kamar si mama yang suka bakar2 dupa aromatherapy.

Dan hotel itu emang terkenal serem. Takut? Pastinyalah. Sedikit atau banyak, pasti kita bakal takut kalo denger sesuatu yang mistis gitu. Terus gimana dong? Ya udah, gak masalah koq kalau takut, yang penting jangan berlebihan. Yang gw maksud berlebihan disini adalah:

1. Seketika sholat Tahajud

Gara2 tempat itu serem, akhirnya ada yang nyuruh sholat Tahajud. Gw gak tau sih akhirnya ada yang melakukan apa nggak. Tapi gw gak suka alasannya. Biasanya orang sholat Tahajud karena pengen minta sesuatu ke Allah, atau sekedar kebiasaan karena memang udah biasa melakukan. Kyaq si mama yang sering melakukannya, dan akhirnya badannya udah kebiasa bangun tengah malam walau gak disengaja.

Nah, yang gw gak suka adalah, ngapain sholat Tahajud gara2 takut sama si Ratu itu. Secara nggak langsung itu kyaq mengisyaratkan, kita lebih takut sama si Ratu daripada sama Allah SWT. Ya gak sih? Atau gw aja yang berlebihan? Gw aja yang mikirnya out of line, cross the boundaries?

2. Bawa Al-Quran

Ada perintah, saran, buat para muslim untuk bawa Al-Quran. Gw mikir. Ngapain? Esensi dari Al-Quran itu terletak di isinya kan? Dia dianggap sebagai mukjizat karena isinya kan? Bukan karena dianggap sebagai jimat penolak bala atau jimat penangkal setan kan? Emangnya kalau si Ratu itu tiba2 nyamperin kita, dan kita pamerin Al-Quran, doi bakalan takut terus ilang? Gak juga kan? Dan mending dibaca, cuma dipajang di meja. Buat apaan dibawa? Berat2in tas aja.

Jadi inget kata2 guru ngaji gw dulu si kak Muchlis. Dia bilang selama pelajaran ngaji, dia maunya gw bukan cuma baca, tapi juga nantinya akan ngebahas isinya sama dia. Karena baca aja gak guna, harus tahu arti dari tiap kalimatnya.

Apa kata dia ya kalau tahu Al-Quran sekarang cuma sekedar dijadiin jimat? Marahin mereka Kak, marahiiiin...

Gw takut koq selama disana. Serius deh. Awalnya aja gw mau tidur sendiri di kamar, mau sok berani. Dan pas naik lift, ternyata, yang ke lantai 5 itu cuma gw sendiri. Dan salah satu rekan kerja, yang biasa dipanggil Sotoy, yang turun di lantai 4 barengan sama yang lain, bilang "Hati2 ya Ras ke lantai 5 sendiri"

Dan abis itu pintu lift gak nutup juga setelah beberapa detik. Gw langsung kepikiran, kalau kejebak di lift gimana? Liftnya tua banget, lift taun 60an. Kalau pas gw telpon orangnya, terus dia bilang "Mohon tunggu sebentar ya mbak, teknisi segera meluncur dari Jakarta". Jedang, mati banget gw. Gw langsung berimajinasi, gimana pas selama gw sendirian terjebak di lift terus tiba2 ada yang nepuk pundak gw, terus negur "Sendirian aja neng?"

Dan gw langsung keluar dari lift, dan langsung manggil temen gw, dan minta tidur bareng.

The point is... Takut itu wajar koq. Karena lahir, besar, hidup di lingkungan Indonesia yang nuansa klenik dan mistis itu masih sangat berasa. Mau sok2 belagu pake logika, sok2 berani karena terus meyakinkan diri dilindungi Tuhan, tetep aja, dari kecil udah dicuci otak tentang segala kegiatan mistis itu. Susah diilangin sih emang. Tapi ya jangan terus merendahkan agama sendirilah. Ngomongnya aja selangit, apa2 bawa agama, menilai orang lain dari sudut pandang agama, tapi pada akhirnya, ngerendahin agama sendiri. Ngejelekin agama sendiri. Ngooook...

Udah ah, sebelum gw makin bawel menceracau dan maki2,

over and out

Michael Jackson - One Day In Your Life

One day in your life
You'll remember a place
Someone touching your face
You'll come back and you'll look around, you'll . . .

One day in your life
You'll remember the love you found here
You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day . . .

One day in your life
When you find that you're always waiting
For a love we used to share
Just call my name, and I'll be there

You'll remember me somehow
Though you don't need me now
I will stay in your heart
And when things fall apart
You'll remember one day . . .

One day in your life
When you find that you're always lonely
For a love we used to share
Just call my name, and I'll be there

Sunday, July 3, 2011

Pluto, by Tezuka Osamu and Urasawa Naoki


Pluto
I'm not talking about the planet, rrr, wait, does it still considered as planet? Some said yes, some said no. Okay, I'm talking about the robot. The robot that will be loved yet hated even by God. The robot that defeats seven greatest robots on earth. Robot yang bisa membuat bunga mekar, tapi juga bisa memanggil tornado dan menghancurkan kota.

Yes, I'm talking about Pluto, the Robot, on Astro Boy!!

Astro Boy atau Tetsuwan Atom adalah salah satu komik terbaik sepanjang yang dibuat oleh sang dewa mangaka, Tezuka Osamu. Gila, gw dulu punya komiknya pas masih kecil, tapi karena beberapa kali pindah rumah, they're gone. Tapi gw masih inget petualangan Atom ke Mars, atau saat Atom hilang dan akhirnya dibuatlah satu robot lagi yang mirip Atom, tapi gak sepinter Atom, called Cobalt. Iyalah, Atom dibuat oleh mantan menteri sains, Dr. Tenma, yang sangat jenius layaknya dewa. Dan Cobalt dibuat oleh Dr. Ochanomizu (biasa dipanggil Dr. O), menteri sains yang sekarang. Jenius sih, tapi gak sejenius Dr. Tenma. Pokoknya gw sangat sangat suka Astro Boy!

Dan setahun atau dua tahun yang lalu, gw liat ada komik berjudul Pluto. Dan pas gw liat, "ih gaya gambarnya Urasawa banget", dan ternyata bener, itu Urasawa Naoki yang bikin. Dan abis itu gw liat lagi, koq ada nama Tezuka. Gw langsung ambil komik itu, gw bawa ke kasir, dan langsung keluar dari gramed, dan gw buka sampulnya. My goodness, remake version of Astro Boy! To be more specific, Astro Boy pada chapter Greatest Robot on Earth!

Okay, buat yang gak tau Urasawa Naoki. Dia adalah mangaka yang hmm, jenius dalam penciptaan karakter, dan alur. Semua komik dia itu beralur lambat, sangat lambat, tapi apakah bikin bosen? Sama sekali nggak. Bikin makin penasaran malah. Dia layaknya penulis yang sangat sangat pandai dalam pemilihan dan penggunaan kata, tanda baca, yang bisa menciptakan "jeda" dan akhirnya mempertegas kesan yang dia mau buat. Urasawa jenius membuat jarak antar satu chapter ke chapter yang lain, dan juga jenius dalam penciptaan dan penggalian karakter.

So, Pluto adalah gabungan ide cerita yang hebat dari Tezuka Osamu dengan alur dan karakter ala Urasawa Naoki. God, it's masterpiece.

Okay, komik ini mengisahkan tentang pembunuhan para robot, dan bukan sembarang robot, tapi Greatest Robot on Earth yang dibuat oleh para ilmuwan jenius. Seperti robot detektif Gesicht yang dibuat oleh Professor Hoffman dengan sumber kekuatan Zeronium. Atau Epsilon yang dibuat oleh, hmm, gw lupa nama penciptanya, dengan sumber energi Photon. Dan Atom yang memiliki Artificial Intelligence paling mutakhir yang diciptakan oleh Dr. Tenma. Dr. Tenma menciptakan Atom untuk menggantikan anaknya Tobio yang meninggal karena kecelakaan. Dia membuat Atom sangat sangat mirip Tobio. But does he love Atom? Apparently not, karena dia menjual Atom ke sirkus pada akhirnya.

Selain pembunuhan robot, ada juga pembunuhan terhadap para ilmuwan atau aktifis yang memperjuangkan hak asasi robot, dan juga pembunuhan terhadap tim investigasi Bora. Pembunuhan tersebar di seluruh penjuru dunia, sepintas terlihat random, tapi memiliki satu persamaan, semua korbannya diberi tanduk. Sebagai simbol, pembunuhnya adalah satu, yaitu Pluto. Sang dewa kematian. Penyelidikan dilakukan oleh Gesicht yang merupakan robot detektif yang juga merupakan anggota Europol. Dan kemudian dibantu oleh Atom yang menyalin data milik Gesicht.

Tapi nanti ditengah cerita Gesicht dan Atom dibunuh oleh Pluto. Jedaaaaang...

Anyway, gw nangis beberapa kali baca komik ini. Saat ada robot anjing yang mati, dan saat Helena, istri Gesicht yang merupakan robot juga, menangis pas Gesicht mati. Itu awakening moment, bahwa robot yang selalu dicela karena mereka tidak punya perasaan, hanya punya bahasa pemrograman bisa menangis. Atau saat sepasang robot yang sangat sedih kehilangan anaknya, yang merupakan robot juga, sangat sangat sedih, tapi gak bisa nangis karena memiliki Artificial Intelligence yang kurang canggih. Mereka yang gak bisa nangis bikin gw nangis banget. Gak jelas yah, tapi kalo baca sendiri, dan kalian gak nangis pas bacanya, atau setidaknya merasa sedih dan sesak di dada, oh darn, kalian tidak punya darah dan air mata.

Oh iya, gak banyak yang tahu, tapi Tezuka pernah mengucapkan pernyataan kontroversial yang sangat dikecam oleh para penggemarnya, yaitu "Tetsuwan Atom adalah karya gagal". Padahal dia dijuluki dewa mangaka gara2 komik ini. Dan Urasawa memasukkan pernyataan itu di komiknya, saat Dr. Tenma mengatakan "Atom adalah karya gagal" kepada Dr. Ochanomizu. Genius, right? Dia bisa menyelipkan pernyataan Tezuka ke dalam komik lewat salah satu karakternya. Okay, gak penting. Tapi buat gw, itu jenius banget.

Buat yang belum pernah baca komik Urasawa-sensei, shame on you. YOU MUST READ THEM. Okay, mulai dari Master Keaton, Monster, 20th Century Boys, Billy Bat, dan pastinya si Pluto ini. Anyway, gw sendiri belum baca komik debutnya yang memenangkan Shogakukan Manga Award, Yawara! Tapi sekarang gw lagi sibuk baca Billy Bat. Abis Billy Bat deh, baru gw cari si Yawara.

M&C, cepetan terbitin lagi komik iniiiii, gak sabar baca lanjutannyaaaaaaaaa...

Saturday, July 2, 2011

Boyz II Men - If You Leave Me Now

If you leave me now,
you'll take away the biggest part of me
No baby please don't go
If you leave me now,
you'll take away the very heart of me
No baby please don't go
No, I just want you to stay

A love like ours is love that's hard to find
How could you let it slip away
We've come too far to leave it all behind
How could we end it all this way
When tomorrow comes then we'll both regret
the way we feel today (the things we said today)

Oh no, baby please don't go
Oh honey, I just got to have your lovin'


Sangat sangat suka versi si Boyz II Men, love it more than Chicago's or Peter Cetera's version. Love it love it love it love it, guys. Nicely beautifully done. Very well sang, very well changed! What more can I say?