Selayaknya tanah,
hanya sebagai tempat berpijak
dan meninggalkan jejak
Bagaikan embun,
menyejuki bumi di pagi hari
kemudian terlupakan karena sang mentari
Seperti salju,
selalu dirindu saat tiada
namun terhempas jika telah tiba
Berbeda dengan sang langit,
akan selalu dijunjung
tak pernah tergapai
tak kan tersentuh
tak kan teraih
Laksana angin,
semilir syahdu menyentuh kalbu
namun tak dapat tersentuh,
pun terengkuh
No comments:
Post a Comment