Monday, November 18, 2013

The importance of Health

Harta yang paling berharga itu kesehatan. Iye tau, kata-kata gua sangat sangat bosenin, basi. But it's true. Dan gua sangat-sangat-sangat menghargai itu sekarang. Untungnya sih gua udah cukup menghargai sebelum sakit payah. Dulu gua, selayaknya abege kebanyakan, tujuan hidupnya adalah pengen kurusan. Karena mindset kita, kurus kaya Kate Moss itu seksi. Padahal kalo ditanya ke beberapa cowok, mereka lebih milih Kate Winslet daripada Kate Moss. Makasih yah kepada kalian semua yang udah propaganda dan cuci otak para remaja. There must be special place for you in hell, guys. 

Gua punya sodara, deket, banget. Jarang ketemu sih, tapi sekalinya ketemu bisa ngobrol ngalor-ngidul, curhat abis-abisan. Dan dia meninggal di usia yang sangat muda, 26 tahun. Dia lebih muda dari gua, men. Penyebabnya adalah kanker paru-paru, and yes, he's a smoker. Padahal gua selalu merasa, kematian itu jauh banget dari dunia gua. I'm young. I should be fun and free. His death breaks my heart into pieces. Diputusin cowok, diselingkuhin, dijadiin selingkuhan dsb, semua digabung juga gak bisa ngalahin sedihnya gua kehilangan sodara gua ini. Njrit, he's more like a brother to me. He's more than a brother. 

Dan kemudian, ada temen deket, yang seumuran juga sama gua. Diduga kena kanker otak. Dulu pas masih sekantor, diagnosanya adalah kanker otak, gak tau sekarang, setelah dia resign, dan sekarang setelah vakum kerja, dan pindah ke tempat kerja lain, gua gak tau lagi tentang berita terkini kesehatan dia. Gua juga gak enak mau nanya. Dia yang tadinya badannya agak mirip sama gua, kurusan dikit sih, akhirnya jadi kurus parah. Apakah dia seneng? Nggak. Dia pengen sehat lagi, pengen punya pipi lagi. Dan beberapa kejadian itu bikin gua makin gak terlalu memperdulikan berat badan gua, makin bikin gua ngerasa enjoy sama badan gua. Walaupun kadang suka bete, pengen pake baju keliatan kaya lontong. But overall, gua nyaman. And also, I have a man who love me wholeheartedly, unconditionally, take me as I am. So, what the heck. 

Dan kemaren, bokap gua dioperasi karena kantung empedunya tinggal batu dan nanah doang. Dan setelah operasi, dia harus masuk ke Intermediate Medical Center because of his advanced age. He needs to be observed carefully. Dan di ruangan itu dia gak cuma sendirian, ada sekitar 4-5 orang lain. Dan di pojok ruangan, ada seorang anak laki-laki, masih SD, dan dia udah mengalami gagal ginjal. Bukan karena dia keseringan minum coca-cola dan teh botol, jarang olahraga dsb, tapi karena faktor genetik. Dan dia harus cuci darah, setiap hari. And it hurts. Dan dia selalu teriak-teriak, "Mamaaaaa, udaaaaah, gak tahaaaaaaaaan," setiap lagi cuci darah. Njrit. Bayangin, anak kecil cuci darah, di saat anak kecil lain pada main bola di lapangan tengah sekolah.

Dan kita yang dikasih badan normal, dan sehat, gak ngehargain kesehatan. Serius, gua sih kesel yah. A little work out won't hurt you. A little well-balance diet won't hurt you either. So what's your excuse? Jaga kesehatan dibilang bullcrap? Your ignorance is a bullcrap here, young mister. Saat ini gua makin hati-hati dalam makan. Karena gua gak suka sayur, beneran gak suka, sangat sangat gak suka, gua ganti dengan buah dan air putih. Gua jarang banget minum air berwarna, hampir gak pernah. Buah yang tadinya cuma seporsi dalam sehari, gua bikin jadi dua-tiga porsi. Kurangin kopi di pagi hari (yang biasanya gua minum setiap hari, jadi gua minum pas wiken doang, eh kadang wikdeys juga sih, kalo lagi pengen banget), kurangin cemilan gak mutu yang biasanya gua makan hampir setiap hari jadi cuma wiken). Gua usahakan olahraga minimal dua kali seminggu, dan mulai ikut yoga seminggu sekali.

Yah intinya, selama lo masih dikasih kesehatan dan lo gak bersyukur, lo ngehe sih. Bersyukur tuh bukan cuma dzikir, dan bilang alhamdulillah doang, cuma bilang makasih doang ke Tuhan. Bersyukur tuh dengan lo juga berusaha ngejaga, nyet.

No comments:

Post a Comment